Sebanyak 2 sekolah di Bali menerima masing-masing 10 unit virtual reality (VR) dari Direktorat Ekonomi Digital Kemkominfo. Kedua sekolah tersebut adalah SMAN 4 Denpasar dan SMKN 1 Denpasar. Mereka menjadi 2 sekolah perwakilan Provinsi Bali dalam menerima VR untuk mengadopsi teknologi 4.0 dalam belajar mengajar
"Tentunya, saya sangat menyambut baik karena VR ini akan sangat membantu kita dalam menjalankan program, terutama dalam proses pembelajaran di kelas," kata Kepala Sekolah SMAN 4 Denpasar, I Made Sudana (53) ketika ditemui detikBali, Senin (3/10/2022).
Ia mengaku, dengan adanya VR tersebut kian memperkaya fasilitas media pembelajaran di sekolah. Selain itu,, hal tersebut juga dapat membantu pihaknya dalam menghadirkan pembelajaran yang berbasis IT.
Sementara itu, guru mata pelajaran Fisika kelas 10, Dewa Made Yuda Andika (35) menuturkan, penggunaan VR tersebut dapat dilakukan di segala macam mata pelajaran dengan menyesuaikan kondisi, khususnya kondisi cara belajar siswa.
"Jadi, masing-masing kelas akan berkelompok yang mana nanti akan ada masing-masing gaya belajar siswa. Bagi siswa dengan gaya belajar sesuai VR, mereka akan gunakan itu, sedangkan anggota lain menggunakan media atau konten sumber belajar lainnya sesuai dengan minatnya," ucap Yuda.
Ia menuturkan, penggunaan VR dalam proses pembelajaran sangatlah membantu untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Hal tersebut juga didukung dengan kebiasaan siswa yang kini cenderung lebih tertarik pada penggunaan IT. Selain itu, pihaknya juga dapat memfasilitasi siswa yang memiliki perbedaan gaya belajar sehingga metode pembelajarannya pun bervariasi.
"Antusias siswa terhadap penggunaan VR luar biasa. Kami juga berusaha untuk membangkitkan bahagia belajar, jadi bagaimana biar anak-anak di kelas belajar bahagia, karena selama ini kita berpikir belajar di kelas membosankan," ungkapnya.
Menurutnya, siswa SMAN 4 Denpasar sendiri terbilang telah akrab dalam penggunaan VR meski masih terbatas dari segi jumlah. Hal tersebut dikarenakan, sejak tahun 2019, Ia telah mengenalkan VR pada siswa. Terlebih, Yuda sendiri sejak tahun 2020 telah tergabung dalam pendekar VR yang mana dirinya menyebar luaskan penggunaan VR dalam pembelajaran.
Terkait terpilihnya SMAN 4 Denpasar sebagai penerima VR, kata Yuda, hal tersebut berawal dari keikutsertaan pihaknya dalam kick off adopsi teknologi digital di sektor pendidikan dari Kominfo. Total ada 20 sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut, sehingga singkat cerita, pihaknya terpilih sebagai salah satu penerima VR untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.
Penyerahan 10 unit VR sendiri dilakukan pada Kamis (29/9/2022). Kini, total telah ada 12 unit VR yang dimiliki oleh SMAN 4 Denpasar dan telah mulai dipergunakan sebagai media pembelajaran baru dalam proses pembelajaran sehari-hari.