Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim menyebutkan ada enam target yang sudah ditetapkan kementeriannya dan akan dilaksanakan pada 2023. Target pertama adalah terkait rasio kewirausahaan yang pada 2023 diharapkan mencapai 3,21 persen.
"Saya berharap, pemerintah daerah, baik itu provinsi, kabupaten, maupun kota, mempunyai kegiatan-kegiatan yang diarahkan untuk menumbuhkan kewirausahaan," kata Arif, dilansir dari Antara, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ia mengatakan target selanjutnya adalah kontribusi koperasi terhadap PDB nasional dapat mencapai 5,4 persen. Sementara itu, target lainnya adalah rasio kredit UMKM terhadap total kredit perbankan 21,44 persen dan proporsi UMKM yang mengakses kredit lembaga keuangan formal 29,27 persen.
Kemudian target lainnya pertumbuhan wirausaha 2,74 persen, penumbuhan startup 2800 unit, hingga penumbuhan koperasi modern sebanyak 340 unit. Di samping itu, beberapa kegiatan prioritas pada 2022 akan tetap dilanjutkan pada 2023.
Misalnya, kegiatan pendataan lengkap koperasi dan UMKM, pengelolaan terpadu UMKM, penumbuhan wirausaha produktif, desain ulang Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT KUKM), serta peningkatan kemitraan strategis, baik dengan BUMN, BUMD, dan swasta.
Adapun kegiatan lain yang akan dilakukan pada 2023, di antaranya peningkatan akses perluasan pasar dan digital. Hal itu terutama, belanja barang dan jasa pemerintah untuk UMKM agar terus mendapat pengawalan, kemudian program penghapusan kemiskinan ekstrem akan ditetapkan wilayah dan jenis sektornya.