Transformasi digital telah mendorong adopsi teknologi semakin giat dikembangkan pemerintah, salah satunya dengan hadirnya inovasi pelayanan publik yang menerapkan solusi digital. Akan tetapi, terkadang inovasi tersebut belum bisa diserap oleh masyarakat secara baik, dan mengakibatkan platform yang dikembangkan tidak digunakan secara maksimal dan cenderung sia-sia. Seperti fenomena adanya lebih dari 24.000 aplikasi digital yang dikembangkan oleh pemerintah,[1] namun belum sepenuhnya digunakan dengan maksimal. Hal ini tentu menjadi langkah yang tidak efisien dalam agenda digitalisasi sektor publik.
Kepercayaan terhadap solusi digital atau digital trust, menjadi salah satu dimensi dari sisi pengguna yang perlu dimiliki dalam mengembangkan aplikasi atau platform, agar optimal digunakan secara berkelanjutan. Pemerintah perlu mempertimbangkan sudut pandang masyarakat sebagai pengguna, yang ditujukan untuk membangun kepercayaan dalam pengembangan layanan publik digital. Setidaknya, pemerintah perlu memperhatikan kemudahan pengguna dalam mengoperasikan platform, serta membangun kesadaran pengguna atas risiko digital yang harus dihadapi, seperti isu keamanan siber. Kedua hal tersebut berperan dalam membangun kepercayaan pengguna terhadap solusi digital.
Lantas, bagaimana strategi membangun integritas solusi digital agar mendapat kepercayaan publik?. Tulisan ini mencoba memberikan inspirasi tentang kepercayaan digital yang dibangun melalui antarmuka dan keamanan dari sebuah pelayanan publik berbasis solusi digital.