Teknologi | Internet of Things

Internet of Things (IoT): Apakah Anda Sudah Menggunakannya?

Fathin Difa / Amelinda Pandu 2 Okt 2022. 4 min.

Di setiap pekerjaan yang diminta pekerjaan oleh atasan, kerap kali kita diminta laporan hasil yang nantinya perlu dikomunikasikan kepada atasan. Jika kita kembali ke beberapa dekade ke belakang, banyak diantara para pekerja memberikan laporannya dengan kertas yang ditumpuk di meja atasannya. Sekarang dengan adanya internet memungkinkan hasil laporan yang kita tulis di komputer kita dikirimkan ke komputer atasan kita. Segala perangkat yang saling berkomunikasi melalui internet ini yang dinamakan sebagai Internet of Things (IoT).

Pengertian dan Unsur Internet of Things

Teknologi yang memungkinkan satu objek untuk mampu berkirim data lewat koneksi tanpa bantuan manusia. Jika menilik sejarahnya, istilah IoT pertama kali disebut ahli teknologi asal Inggris Kevin Ashton, yang mana dia deskripsikan teknologi ini sebagai “mata” dan “telinga” dari komputer.[1]

Menariknya, jauh sebelum istilah IoT dicetuskan Kevin, ahli teknologi lulusan Massachusetts Institute of Technology John Romkey telah menciptakan perangkat pintar IoT pertama di dunia pada 1990. Perangkat IoT tersebut adalah alat pemanggang roti yang dikendalikan lewat komputer milik Romkey. 

Secara teknis, IoT terdiri dari beberapa unsur yang membentuk teknologi agar dapat bekerja secara maksimal. Pertama adalah Sensor yang mampu mengubah perangkat IoT tepatnya pada segi jaringan dari yang sistemnya pasif berubah menjadi aktif dan terintegrasi dengan lingkungan sekitar. 

Kedua adalah Aritificial Interlligence (AI) yang menjadi salah satu komponen penting dalam “menghidupkan” IoT agar terciptanya jaringan yang lebih efisien. Dengan AI, perangkat bisa berkomunikasi secara pintar. Lebih dari itu, perangkat IoT yang dibekali AI akan bisa melakukan kemampuan analisis yang lebih kompleks, seperti koleksi data, mengatur jaringan, bahkan mengembangkan algoritma. Dengan demikian, kehadiran AI pada perangkat IoT juga memungkinkan mereka dapat melakukan aktivitas sendiri tanpa harus menerima instruksi dari pengguna. 

Ketiga adalah Internet yang menjadi komponen pendukung sistem IoT untuk bisa berkomunikasi secara lancar. Konektivitas yang diperlukan sejatinya harus berjalan stabil, tetapi tidak perlu hadir dalam load ukuran besar. 

Internet of Things (IoT) merupakan teknologi yang memungkinkan satu objek untuk mampu berkirim data lewat koneksi tanpa bantuan manusia. Teknologi ini terdiri dari beberapa unsur yaitu sensor untuk mengaktifkan sistem, kecerdasan buatan untuk menghidupkan sistem, dan internet untuk menghubungkan satu perangkat dengan lainnya. IoT telah dimanfaatkan dalam berbagai aspek seperti dokumentasi rekam medis digital di rumah sakit, kunci mobil dan kunci rumah digital, dan lainnya.

Pemanfaatan IoT dalam Keseharian

Dalam penerapannya sendiri internet of things ini membawa banyak sekali manfaat. Manfaat yang tentunya untuk mempermudah pekerjaan manusia yang dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Berikut merupakan contoh pemanfaatan IoT di berbagai bidang: 

1. Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, internet of things terus dikembangkan dari administrasi sampai pada perlakuan pada pasien. Data pasien kerap kali tidak tidak terdokumentasikan dengan baik di rumah sakit. Salah satu alsannya karena penumpukkan berkas yang beresiko hilang nya data atau ketidaksesuaian dalam dokumentasi data nya. Maka dengan IoT kedepannya data-data pasien dapat saling terhubung walaupun dalam praktik pasien berada di berbagai ruangan yang berbeda. Bahkan informasi mengenai layanan rumah sakit, dengan adanya IoT dapat memudahkan pasien untuk merencanakan pengobatannya

2. Transportasi

Sistem transportasi dapat dibantu oleh IoT dalam mengintegrasikan, mengontrol, dan memproses informasi di dalamnya. Penerapan internet of things ini berkembang sangat pesat dan dapat diimplementasikan pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya. Secara kendaraan umum, kita bisa melihat posisi bus yang akan kita naiki dari monitor yang ada di halte. Begitu juga dengan kendaraan pribadi, sederhananya, seperti kita menggunakan remot kunci mobil. Kita bisa membuka kunci mobil atau bahkan menyalakan mobil dari jarak jauh sebelum kita gunakan.

3. Rumah

Bukan hanya sektor dalam bisnis saja perangkat internet of things bisa digunakan, tapi hal yang paling dekat dari diri kita seperti rumah IoT juga bisa diterapkan. Rumah pintar atau smart house memungkinkan kita memiliki rumah yang serba otomatis, seperti membuka pintu otomatis, menghidupkan lampu otomatis, dan lainnya. Manfaat dar IoT bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga mengenai penghematan energi sehingga di waktu kita tidak di rumah, kita bisa mematikan listrik di berbagai perangkat yang tidak dibutuhkan dari jarak jauh.

Internet of Things (IoT) sekarang memang sudah bisa kita rasakan bahkan mungkin kita sedang gunakan sekarang. Namun, teknologi ini akan terus berkembang semakin masif beberapa tahun ke depan. IoT bukan hanya menjadi inovasi yang ‘gila’, melainkan IoT sudah menjadi keseharian kita ke depannya. Mengacu pada penjelasan di atas, apakah Anda sudah menggunakan IoT dalam pekerjaan Anda sehari-hari?

Referensi

[1] Shiddiq, Maruf. (2018, Juni 2). Pengertian Internet of Things (IoT). otomasi.sv.ugm.ac.id. https://otomasi.sv.ugm.ac.id/2018/06/02/pengertian-internet-of-things-iot/ 

Internet of ThingsTeknologiArtificial Intelligencekesehatantransportasi

Bagikan artikel ini:

← Kembali ke semua artikel

Artikel Terbaru