Teknologi | Robotics

Penerapan Robotik dalam Industri: Vietnam Berhasil, Bagaimana dengan Indonesia?

Fathin Difa / Amelinda Pandu 21 Sep 2022. 4 min.

Permintaan robot di Vietnam diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang stabil pada periode 2022-2026. Sebelum itu, Vietnam pada tahun 2019 memang berada di posisi kedua terbanyak di ASEAN dalam penggunaan robot di industri, yaitu 3.000 unit per tahun, hanya di bawah satu peringkat dari Thailand dengan 4000 unit per tahun. [1]  Sedangkan, Vietnam menjadi negara tertinggi dalam optimisme implementasi industri 4.0 di ASEAN, yaitu sebesar 79%. Mengapa transformasi digital di Vietnam bisa berkembang begitu masif, khususnya penerapan robot di bidang industri?

Bagaimana Peningkatan Robot di Vietnam?

Pertumbuhan kebutuhan robotik di Vietnam pada periode 2022-2026 didorong oleh meningkatnya kebutuhan untuk mengadopsi proses kerja secara otomatis dalam mengurangi kesalahan manusia. Penggunaan teknologi canggih yang terdiri dari artificial intelligence (AI), teknologi 5G, dan internet merupakan hal-hal yang akan mempengaruhi pertumbuhan industri robotika secara signifikan. [2]

Industri manufaktur dianggap sebagai salah satu industri penghasil pendapatan terkemuka di negara ini. Ketatnya persaingan antar pemain pasar utama membuat para pemain mengadopsi teknologi dan peralatan canggih untuk mendongkrak volume produksi.

Hal tersebut membuat industri perlu memasukkan robot industri untuk memperlancar proses manufaktur di industri. Pergeseran preferensi industri untuk adopsi teknologi otomasi untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya operasional karena mengurangi kebutuhan sumber daya manusia diperkirakan akan mendorong pasar Robotika Vietnam dalam rentang 2022-2026. Selain itu, tingginya permintaan Collaborative Robot atau Cobot dari perusahaan kecil dan menengah serta perusahaan besar berkontribusi pada pertumbuhan pasar yang tinggi. 

Pada smart factory atau pabrik pintar, mereka menggunakan artificial intelligence (AI), metrologi, pencetakan 3D, dan robotika, serta internet of things (IoT) untuk mengoptimalkan sistem produksi otomatis. Manajemen rantai pasokan yang cerdas juga dilakukan secara efisien di smart factory untuk membantu memaksimalkan keuntungan yang dihasilkan oleh industri manufaktur.

Pabrik pintar juga mendukung pengurangan total biaya kepemilikan karena mempekerjakan lebih sedikit sumber daya manusia untuk tujuan produksi. Zona industri yang berkembang dan tingkat hunian untuk mempersiapkan infrastruktur negara untuk transformasi digital yang diperlukan.

Industri manufaktur merupakan salah satu industri penghasil pendapatan terkemuka di Vietnam. Ketatnya persaingan antar pemain pasar utama membuat para pemain mengadopsi teknologi dan peralatan canggih untuk mendongkrak volume produksi, mulai dari artificial intelligence (AI), teknologi 5G, hingga robotik. Andil pemerintah Vietnam dinilai cukup signifikan dalam perkembangan tersebut, dilihat dari aktifnya peluncuran inisiatif dan Undang-Undang terkait, menarik investor asing, percepatan e-governance, percepatan implementasi kota credas, dan lainnya.

Pasar robotika Vietnam tersegmentasi berdasarkan komponen, jenis, pengguna akhir, distribusi regional, dan perusahaan. Berdasarkan komponennya, pasar dibagi menjadi perangkat keras dan perangkat lunak. Berdasarkan jenisnya, pasar dibagi menjadi artikulasi, kartesian, SCARA, silindris dan lain-lain. Berdasarkan pengguna akhir, pasar dibagi menjadi perawatan kesehatan, media & hiburan, kedirgantaraan & pertahanan, logistik, otomotif, dan lainnya. Untuk menganalisis pasar berdasarkan wilayah, pasar Robotika Vietnam dipelajari di wilayah utama yaitu wilayah Utara, wilayah Selatan, dan wilayah Tengah. [3]

Yang Pemerintah Vietnam Lakukan

Pemerintah Vietnam berusaha untuk mendapatkan negara itu untuk era industri keempat dan meluncurkan inisiatif dan undang-undang untuk memajukan infrastruktur Vietnam yang ada. Pemerintah menarik investor asing untuk berinvestasi dalam pembangunan Vietnam untuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan peningkatan teknologi. 

Modernisasi ekonomi Vietnam dan sepenuhnya industrialisasi industri, pemerintah mendorong pengembangan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Robotika. Untuk pembangunan ekonomi dan sosial, Vietnam melakukan upaya dalam transformasi digital dan pusat kota cerdas seperti rencana transformasi e-commerce. Pemerintah Vietnam sedang mengejar strategi Industri 4.0, termasuk sumber daya manusia dan infrastruktur, dan menyediakan layanan e-governance untuk meningkatkan transparansi dan mendapatkan kepercayaan dari warganya. [4]

Bagaimana Upaya Indonesia?

Kementerian Perindustrian mengakselerasi tujuh sektor industri, yaitu yakni industri makanan dan minuman; industri tekstil dan busana; otomotif; industri kimia; industri elektronika; industri farmasi; dan industri alat kesehatan [5]. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penerapan Making Indonesia 4.0 agar Indonesia masuk dalam 10 negara besar yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. 

Perluasan penerapan Industri 4.0. ini juga sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (PP) No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. Di dalamnya terdapat rencana pengembangan Industri 4.0 untuk 5 sub sektor prioritas dengan target di 2024 yaitu jumlah perusahaan dengan nilai INDI 4.0 lebih dari 3.0 menjadi 60 perusahaan, dengan pertumbuhan PDB industri pengolahan menjadi 8,1% dan kontribusinya ke PDB 21,0%. [6] 

Keberhasilan penerapan robotik di Vietnam terjadi karena dorongan penerapan smart factory yang bersaing antar perusahaan manufaktur dan masifnya penerapan Collaborative Robot atau Cobot di usaha kecil dan menengah (UKM). Walaupun Indonesia sudah melakukan beberapa upaya-upaya dengan membentuk peraturan-peraturan yang berkaitan dengan akselerasi robotik di Indonesia, namun Indonesia juga perlu menerapkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Vietnam yang mendorong perusahaan manufaktur dan UKM dalam penggunaan robot.

Referensi

[1] Misel.co.id. (2020, September 18 ). Bagaimana Robotics Digunakan di Perindustrian?. Misel.co.id. https://misel.co.id/bagaimana-robotics-digunakan-di-perindustrian/ 

[2] Techschi Research. (2020). Vietnam Robotics Market By Component (Hardware and Software), By Type (Articulated, Cartesian, SCARA, Cylindrical and Others), By End User (Healthcare, Media & Entertainment, Aerospace & Defence, Logistics, Automotive and Others), By Region, Competition Forecast & Opportunities, 2027. Techschi Research. https://www.techsciresearch.com/report/vietnam-robotics-market/8078.html 

[3] Techschi Research. (2020). Vietnam Robotics Market to be dominated by Hardware segment through 2026. techschiresearch.com. https://www.techsciresearch.com/news/6656-vietnam-robotics-market.html 

[4] Techschi Research. (2020). Vietnam Robotics Market By Component (Hardware and Software), By Type (Articulated, Cartesian, SCARA, Cylindrical and Others), By End User (Healthcare, Media & Entertainment, Aerospace & Defence, Logistics, Automotive and Others), By Region, Competition Forecast & Opportunities, 2027. Techschi Research. https://www.techsciresearch.com/report/vietnam-robotics-market/8078.html 

[5] Dexa Group. (2022, Agustus 26). Dukung Program Making Indonesia 4.0, Dexa Group Melalui Ferron Par Pharmaceuticals Implementasikan Industri 4.0. dexagroup.com. https://www.dexagroup.com/id/dukung-program-making-indonesia-4-0-dexa-group-melalui-ferron-par-pharmaceuticals-implementasikan-industri-4-0/ 

[6] Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. 2021.  Peningkatan Inovasi dan Daya Saing Industri untuk Mengakselerasi Making Indonesia 4.0. ekon.go.id. https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3508/peningkatan-inovasi-dan-daya-saing-industri-untuk-mengakselerasi-making-indonesia-40#:~:text=Menko%20Airlangga%20menjelaskan%2C%20Making%20Indonesia,%25%20PDB%20industri%2C%2065%25%20ekspor 

CoBotSmart Factory

Bagikan artikel ini:

← Kembali ke semua artikel

Artikel Terbaru